Senin, 17 Desember 2012

TELEKOMUNIKASI


2.1       Dasar Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah proses berhubungan jarak jauh atau komunikasi jarak jauh. Teknologi memungkinkan seseorang dapat mengirim atau menerima informasi dari satu pihak ke pihak lain yang letaknya berjauhan. Dengan teknologi kita dapat mengetahui apa yang terjadi di dunia luar atau negara lain tanpa harus kita pergi ke negara tersebut.
Komunikasi adalah sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari satu pihak ke pihak lainnya, yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana dimulai dengan sejumlah ide-ide yang abstrak atau pikiran dalam otak seseorang untuk mencari data atau menyampaikan informasi yang kemudian dikemas menjadi sebentuk pesan untuk kemudian disampaikan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan bahasa berbentuk kode visual, kode suara, atau kode tulisan.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, suara, tulisan, gesture, dan broadcasting. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Telekomunikasi dilakukan dengan menyampaikan informasi/data dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan jarak yang sangat jauh. Pada masa kini dan yang akan datang penggunaan sinyal digital menjadi hal yang utama karena kelebihan-kelebihan yang dimilikinya dibandingkan dengan sinyal analog. Perkembangan teknologi mengarah kepada semakin cepat dan besarnya data yang digunakan dalam telekomunikasi sering dengan kebutuhan manusia akan transfer data yang semakin meningkat.
Berbagai cara dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diantara lain:
1.      Mengembangkan kemampuan media pengantar telekomunikasi.
2.      Mengembangkan teknik untuk transfer data yang semakin efektif dan efisien.
3.      Memenuhi kebutuhan akan kepraktisan proses telekomunikasi.



2.2       Jenis Isyarat pada Telekomunikasi
Dasar sistem telekomunikasi adalah isyarat . Isyarat yang mengalir dari satu tempat ketempat lain dapat berbentuk analog atau digital.
1.       Isyarat Analog
Isyarat analog biasa disebut isyarat continue karena bentuknya berupa gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang . Isyarat seperti ini biasa dijumpai pada listrik yang berasal dari PLN dan berbentuk gelombang sinus . Dalam sistem telekomunikasi, isyarat yang mengalir pada jaringan telepon umumnya juga berupa isyarat analog .
Isyarat analog mempunyai ciri yaitu memiliki amplitudo dan frekuensi . Jika dikaitkan dengan suara, ketinggian gelombang diotentukan oleh amplitudo, yang menentukan keras tidaknya suara, sedangkan frekuensi menentukan jumlah siklus gelombang dalam satu detik, yang berimplikasi pada kenyaringan suara (melengking atau tidak ) . Pada isyarat analog, nilai amplitudo setiap saat berubah-ubah .

2.      Isyarat Digital
Isyarat digital biasa juga disebut isyarat diskret . Isyarat ini tersusun atas dua keadaan, yang biasa disebut bit, yaitu berupa keadaan 0 dan keadaan 1.

3.      Pertukaran Isyarat Analog dan Digital
Komunikasi antar komputer kadang mengalami perubahan dari isyarat analog ke digital dajn sebaliknya . Sebagai contoh komunikasi dua buah komputer yang melibatkan jaringan telepon. Melakukan perubahan isyarat seperti berikut . Komputer pertamamengirimkan isyarat digital dan kemudian oleh peranti modem akan diubah menjadi isyarat analog . Isyarat analog inilah yang mengalir pada jaringan trelepon . Selanjutnya, isyarat analog diubah oleh modem menjadi isyarat digital pada bagian penerima.






2.3       Media Telekomunikasi
Dalam Sistem Telekomunikasi terdapat beberapa istilah seperti:
1.    Laju Data
Kecepatan data dalam sistem komunikasi data biasanya dinyatakan dengan istilah sebagai berikut: Laju bit (bit rate), dan  Laju baut.
Laju Bit seringkali disebut laju data menyatakan jumlah bit per detik, sedangkan laju baud (seringkali disebut baud saja) menyatakan kecepatan isyarat (baik analog maupun digital ) yang melalui kanal atau jumlah isyarat elemen per detik . Serbuah kanal yang memiliki baud b tidak selalu mentransmisikan b bit per detik , karena masing-masing isyarat bisa saja membawa beberapa bit . Apabila setiap nilai amplitudo menyatakan sebuah bit (misalnya amplitudo positif menyatakan bit 1 dan amplitudo negatif menyatakan bit 0), maka baut sama dengan laju biot . Namun bila terdapat empat macam tegangan yang digunakan untuk merepresentasikan nilai biner 00 01, 10, dan 11 (disebut dibits), laju bit sebesar dua kali laju baut . Jika terdapat delapan macam tegangan , isyarat dapat digunakan untuk membawa tiga buah bit . Pada keadaan seperti ini , laju bit adalah tiga kali laju baud . Sebagai contoh , sebuah modem dapat memodulasi sederet bit digital dengan mengalirkan 2400 bit perdetik dengan menggunakan isyarat berlaju sebesar 600 baud .
2.    Spektrum Frekuensi dan Lebar Jalur
Spektrum Frekuensi suatu isyarat menyatakan jangkauan frekuensi yang dikandung oleh isyarat. Sebagai contoh, terdapat suatu isyarat dengan persamaan:
Sin(2πf1t) + 1/3 Sin(2π(3f1 )t)
Spektrum frekuensi isyarat ini meliputi f1 hingga 3 f1 .
Berkaitan dengan spektrum frekuensi, terdapat istilah lebar-jalur (bandwidth). Lebar jalur suatu isyarat menyatakan lebar spektrum frekuensi . Dengan demikian lebar jalur untuk isyarat Sin(2πf1t) adalah sebesar 2f1 istilah lebar jalur digunakan pada isyarat analog dan digital .
Pada isyarat digital , idealnya syarat berupa pulsa berbentuk kotak . Isyarat dengan bentuk seperti ini memerlukan lebar jalur yang tidak terhingga . Pada hakekatnya, lebar jalur yang digunakan pada transmisi digital sangat terbatas . Tentu saja lebar jalur yang digunakan berpengaruh terhadap kualitas isyarat digital .
Lebar jalur berperan dalam hal mempengaruhi laju data. Namun, hal penting yang perlu diketahui adalah bahwa dalam prakteknya penggunan lebar jalur yang besar akan meningkatkan biaya. Itulah sebabnya, dengan alasan masalah ekonomis dan praktis, informasi digital dideteksi dengan isyarat yang berlebar jalur terbatas . Namun disisi lain, pembatasan lebar jalur membawa dampak terciptanya distorsi . Distorsi ini membuat tugas untuk menerjemahkan isyarat yang diterima menjadi sulit dan sebagai akibatnya data menjadi lambat diterima.
3.    Transmisi Serial dan Paralel
Transmisi data dapat dibedakan menjadi dua macam, serial dan paralel
A.    Transmisi Serial
Pada transmisi serial, pada setiap waktu hanya 1 bit yang dikirimkan . Dengan kata lain, bit-bit dikirimkan secara bergantrian, satu per satu. Model transmisi seperti ini dijumpai pada hubungan antara komputer dan modem atau pada hubungan antara komputer dan printer serial .
B.     Transmisi Paralel
Pada transmisi paralel, sejumlah bitr dikirimkan per waktu. Masing-masing bit mempunyai jalur sendiri. Oleh karena sifatnya yang demikian, data yang mengalir pada transmisi paralel jauh lebih cepat daripada transmisi serial.
4.    Konfigurasi Jalur Komunikasi
Konfigurasi jalur komunikasi yang menentukan cara menghubungkan secara khusus dua buah peranti yang hendak berkomunikasi, dapat dibedakan menjadi titik ke titik atau multititik
1.      Titik-ke-titik (point-to-point) menghubungkan secara khusus dua buah peranti yang hendak berkomunikasi. Model seperti ini dapat diterapkan pada dua buah komputer yang berkomunikasi melalui kabel paralel, misalnya untuk melakukan penyalinan berkas antara kedua komputer tersebut. Contoh yang lain yaitu pada komunikasi komputer dengan printer melalui port paralel atau serial.
2.      Multititik (multipoint) menyatakan hubungan yang memungkinkan sebuah jalur dapat digunakan oleh sejumlah peranti yang berkomunikasi Model seperti ini antara lain ditemukan pada jaringtan yang menggunakan topologi bus (Topologi bus dibahas pada subbab 10.14)
5.    Arah Transmisi
Dua buah peranti yang berkomunikasi dapat memiliki salah satu dari tiga kemungkinan arah transmisi : simplex, half duplex, dan full-duplex .
1.      simplex menyatakan arah transmisi yang hanya memungkinkan isyarat mengalir satu arah. Contoh yang umum tentang hal ini yaitu siaran televisi, yang memancarkan isyarat dari stasiun televisi ke antena TV. Pada keadaan ini, tidak ada isyarat balik, yang berasal dari TV ke stasiun TV . Hubungan antara peranti pembaca barcode dengan komputer merupakan contoh lain yang menggunakan transmisi simplex.
2.      Half-duplex menyatakan hubungan dua arah yang hanya dapat dilakukan secara bergantian. Arah transmisi seperti ini dapat dianalogikan sebagai jalan darurat yang dapat dilalui kendaraan dari dua arah tetapi tidak secata bersamaan. Contoh komunikasi yang menggunakan model seperti ini adalah Walkie-Talkie. Fungsi pengirim dan fungsi penerima harus dilakukan secara bergantian.
3.      Full-duplex menyatakan hubungan dua arah yang dapat dilakukan secara bersamaan. Model ini dapat dianalogikan dengan jalan dua arah. Telepon merupakan contoh yang menggunakan transmisi ini.
6.    Mode Transmisi
Berdasarkan cara data dikirimkan dari satu peranti ke peranti yang lain dan diterima oleh penerima, ada dua mode transmisi yang digunakan, yaitu transmisi asinkron dan transmisi sinkron.
A.    Transmisi asinkron (asynchronous transmission) mengirimkan data per karakter. Setiap karakter ditandai dengan bit pemulai (start bit). Bit pengakhir (stop bit), serta bit pemeriksa kesalahan. Oleh karena itu, transmisi asinkron juga dinamakan transmisi start-stop. Bit pemulai digunakan untuk memberitahu bahwa pengirim akan mengirimkan sebuah karakter dan bit pengakhir menyatakan tanda bahwa sebuah karakter telah dikirimkan. Cara seperti ini lazim digunakan pada mikrokomputer.
B.     Transmisi sinkron (synchronous transmission) mengirimkan data sejumlah karakter. Pada bagian awal terdapat field SYN(synchronization) yang berupa sebuah karakter untuk melakukan sinnkronisasi. Berikutnya, terdapat field STX (start-of-text) yang karakter untuk menyatakan bahwa karakter selanjutnya adalah data. Di akhir data, terdapat ETX (end-of-texf) yang berupa sebuah karakter untuk menyatakan akhir teks. Lalu, BCC (block-check-character) digunakan untuk melakukan pemeriksaan kesalahan.

7.    Multiplexing
Multiplexing adalah proses untuk mengirimkan sejumiah isyarat melalui suatu media transmisi. Secara teknis proses ini dapat dilakukan melalui teknik yang disebut FDM dan TDM.
1.      FDM (Frequency-division multiplexing) diterapkan pada media komunikasi, yang broadband (jalur-lebar), yaitu media komunikasi yang memungkinkan sejumlah saluran dibentuk. Melalui teknik data, video, dan suara dapat dilewatkan ke media transmisi secara serentak.
2.      TDM (Time-division multiplexing) biasa digunakan pada media transmisi yang memiliki sifat baseband (jalur-sempit), yaitu media transmisi yang hanya memiliki satu jalur. Pada transmisi seperti ini, setiap peranti yang berkomunikasi mendapat slot waktu yang digunakan untuk mengirimkan data.
8.    Media Transmisi
Media tranmisi juga dikenal dengan sebutan media komunikasi, adalah media yang digunakan sebagai penghubung antara pengirim dan penerima, untuk melintaskan isyarat. Media ini di kelompokkan menjadi dua yaitu ;
A.    Media Berkabel (wired)
Media berkabel adalah media transmini yang menghubungkan penerima dan pengirim yang secara fisik dengan menggunakan kabel sebagai penghubung, yang termasuk transmisi ini adalah :
1.       Kabel Pasangan Terpilin (twisted pair cable)
Kabel pasangan terpilin biasa disebut kabel telepon, karena biasa dipakai untuk saluran pesawat telepon. Setiap dua kabel (disebut sepasang) saling dipilin dengan tujuan untuk mengurangi interferensi elektromagnetik terhadap kabel lain atau terhadap sumber eksternal. Kabel ini terdiri dari atas 2 atau 4 pasang kabel yang diselubungi penyekat (isolator)
Macam kabel pasangan terpilin :
a.        UTP (unshielded twisted pair)
b.      STP (shielded twisted pair)
2.      Kabel Koaksial (coaxial cable atau coax)
Kabel koaksial mengandung penghantar yang terbuat dari tembaga pada bagian inti. Penghantar ini diselubungi dengan penyekat (isolator) serta diselubungi dengan ayaman kawat, selanjutnya ayaman kawat dibungkus dengan penyekat. Kabel koaksial biasa digunakan untuk koneksi jaringan local, koneksi TV kabel atau antenna TV. Kecepatan data berkisar 100 Mbps sampai 2,4 Gbps
Jenis-jenis kabel koaksial adalah ;
1.      RG-8, digunakan untuk thick Ethernet
2.      RG-9, digunakan untuk thick Ethernet
3.      RG-11, digunakan untuk thick Ethernet
4.      RG-58, digunakan untuk thin Ethernet
5.      RG-59, digunakan untuk telivisi
3.      Kabel Serat Optik
Kabel serat optik ini berbeda dengan yang lain, karena kabel serat optik membawa isyarat data dalam bentuk berkas cahaya, kabel ini biasa digunakan pada LAN berkecepatan gigabyte per detik. Perlu diketahui cahaya mempunyai kecepatan 300.000 km/detik dalam ruang hampa. Kecepatan cahaya dalam media transmisi tergantung pada kepadatan media , semakin padat maka semakin lambat.
Sistem transmisi optic ini mempunyai 3 komponen yaitu :
1.      Sumber cahaya
2.      Media transmisi
3.      Detector cahaya
Saat ini terdapat tiga teknologi serat optic
1.      Multimode step-index
2.      Multimode graded-index
3.      Single-mode
Keuntungan kabel serat optic bila dibandingkan dengan yang lain yaitu:
1.      Memiliki lembar-jalur yang lebih besar, dengan begitu kabel serat optic menangani volume data yang besar atau mendukung kecepatan.
2.       Lebih ringan dan kecil.
3.      Tidak terinterferensi olek elektromagnetik dan tidak terjadi cakap silang antar serat optik.
B.     Media Tak Berkabel (wireless)
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menghubungkan kabel, misalnya orang yang ingin mendapatkan informasi yang sedang berada diatas mobil atau pesawat, maka jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin digunakan. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah mulai marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yan lebih cepat dibandingkan dengan jaringan menggunakan kabel.
Media tak berkabel adalah media transmisi yang tidak menggunakan kabel, yang termasuk dalam media ini adalah :
A.    Mikrogelombang (microwave)
Mikrogelombang merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang melimputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Mikrogelombang biasa disebut tranmisi garis-pandang disebabkan antara pengirim dan penerima harus dalam keadaan garis-pandang. Sifat ini didasarkan karateristik frekuensi yang digunakan, dengan gelombang frekuesi diatas 100 MHz akan menjalar dengan arah arus. Jarak tranmisi biasanya terbatas pada 20-30 Km, karena faktor kelengkungan bumi. Jika ingin lebih dari jarak tersebut maka perlu adanya penambahan repeater. Mikrogelombang banyak dipakai pada system jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP) Kelemahan Mikrogelombang yakni, rentan terhadap cuaca, hujan dan terpengaruh terhadap pesawat tebang yang melintas diatasnya.
B.     Satelit
Satelit sebenarnya juga menggunakan mikrogelombang. Dalam hal mi saielit bertindak sebagai stasiun relai yang berada di angkasa, dengan ketinggian kira-kira 480 - 22.000 mil di atas permukaan bumi. Satelit ini mengitari bumi per 24 jam. Sebagai akibatnya, seolah-olah satelit sebagai objek yang menetap di atas bumi. Satelit (melalui peranti yang disebut transponder, yang bertindak sebagai penerima, penguat, dan sekaligus pengirim) menangkap isyarat yang berasal dari stasiun bumi pengirim dan kemudian memancarkan kembali ke stasiun bumi penerima. Umumnya, satelit memiliki sejumlah kanal, dengan masing-masing kanal memiliki kapasitas untuk menangani lebih dari 1,544 Mbps (Gelber, 1997). Yang menarik, hanya dengan tiga buah satelit dengan posisi 120° terhadap yang Iain, komunikasi di seluruh penjuru bumi bisa dijangkau. Hal ini berlaku untuk jenis GEO.
C.     Gelombang Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz), dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik. Gelombang elektromagnetik lainnya, yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat. Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi. Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.
D.    Transmisi Inframerah
Biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan dapat mencapai 4 Mbps. Penggunaan yang umum yaitu untuk pengendalian jarak jauh (remote control) terhadap televisi dan peralatan. Kini inframerah juga diterapkan sebagai media transmisi lokal (LAN). Aplikasi inframerah yang paling umum yaitu menghubungkan mouse tanpa kabel ke komputer.
Keuntungan Inframerah:
1.      Inframerah mudah dibuat dan murah.
2.      Kebal terhadap interferensi radio dan elektromagnetik.
3.      Menyediakan lebar-jalur yang besar.
4.      Instalasi mudah.
5.      Mudah untuk dipindah-pindahkan.
6.      Tak perlu lisensi atau izin pemerintah.
7.      Keamanan inframerah lebih tinggi daripada gelombang radio.
Kelemahannya:
1.      Jarak terbatas. Namun sudah terdapat teknologi yang mampu mentransmisikan hingga 3 km.
2.      Inframerah tak dapat menembus dinding (tetapi hal ini juga sekaligus menjadikan suatu kelebihan, yang berarti bahwa inframerah dalam sebuah ruangan tidak mengganggu inframerah pada ruangan yang lain).
3.      Harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima.
4.      Tidak dapat digunakan di luar ruangan, karena akan terganggu oleh cahaya matahari.

2.4        Peranan Telekomunikasi
1.      Dalam Pemerintahan
Efektifitas dalam pelayanan publik oleh pemerintah mengharuskan pemerintah mengambil langkah-langkah dan kebijakan untuk makin meningkatkan kualitas pelayanannya. Efisiensi waktu dan biaya menyebabkan pihak pemerintah merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahan dalam berbagai bidang sekarang ini telah banyak dikenal, misalkan dengan istilah E-Governance yang dilakukan untuk mendukung program Good Governance atau pemerintahan yang baik.
2.      Dalam Bisnis dan Perusahaan
Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Selain itu Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.
3.      Dalam Dunia Perbankan
Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
4.      Dalam Dunia Pendidikan
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seirng perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi ebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
5.      Dalam Dunia Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, peranan teknologi informasi misalnya dapat kita temukan pada sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Contoh lain diantaranya yaitu digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien, dan contoh-contoh lain.

2.5        Jaringan Komputer
1.      Pengertian dan Klasifikasi
Yang disebut jaringan computer (computer network) atau sering disingkat jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa computer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan computer memungkinkan untuk melakukan berbagi perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi kekuatan pemrosesan. Jaringan Menurut Rentang Geografis dibagi menjadi 3 macam, yaitu LAN, MAN dan WAN.
1.      Lokal Area Network (LAN)
LAN adalah jaringan computer yang mencakup area dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang saling berdekatan. Sebagai coontoh , jaringan dalam satu kampus yang terpusat atau disebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN. LAN umumnya mengunakan media transmisi beruupa kabel. Namun ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut wireless LAN atau LAN tanpa kabel. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1Gbps.
2.      Metropolitan Area Network(MAN)
MAN adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan rentang sekitar 10-45 Km. Jaringan yang menghubungkan beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikro gaelombang atau gelombang radio. Namun, ada juga yang menggunakan jalur sewa(leased line).
3.      Wide Area Network (WAN)
Jaringan yang mencakup antar kota, antar provinsi, antar negara, dan bahkan antar benua disebut dengan WAN. Misalnya, jaringan yang menghubungkan ATM, Internet.

2.      Kepemilikan Jaringan
Dalam rangka membentuk suatu jaringan, diperlukan media transmisi yang menghubungkan satu simpul dengan simpul yang lain. Ditinjau dari penggunaan media transmisi, maka kepemilikan jaringan dapat dibedakan menjadi jaringan privat dan jaringan public. Selain itu, juga terdapat modal lain yang disebut value-added
network dan virtual private network.
A.    Jaringan Privat
Jaringan privat adalah jaringan yang dimiliki secara penuh oleh sebuah organisasi. Pada LAN, jaringan dibentuk dan dipelihara sepenuhnya oleh perusahaan yang menggunakannya. Jaringan ini tergolong sebagai jaringan privat, mengingat kepemilikan sepenuhnya ditangan perusahaan tersebut. Perusahaan dapat menggunakan jaringan tanpa perlu membayar biaya untuk mengirimkan data. Namun adakalanya kalau rentang jaringan cukupu luas, diperlukan jaringan privat yang diperoleh dengan cara sewa. Sebagai contoh hubungan sebuah perusahaan yang menggunakan internet dengan pihak penyedia jasa internet(ISP) dapat dibentuk melalui jalur sewa. Dalam hal ini perusahaan tersebut perlu menyewa kepihak telkom dan membayar secara bulanan. Pihak penyedia transmisi hanya menyediakan sarana untuk transmisi saja.
B.     Jaringan Publik
Jaringan yang ditujukan untuk digunakan oleh banyak perusahaan tergolong kepada jaringan public. Contohnya, system telepon, sarana seperti ini dapat dipakai oleh siapa saja. Jaringan public mempunyai sifat antara lain :
1.      Pembayaran didasarkan atas penggunaan jalur kmuunuuiukasi
2.      Pemakai harus bersainig dengan pihak lain dalam rangka mendapatkan sambungan
3.      Kecepatan transmisi lebih pelan dari jaringan pervat
4.      Pihak penyedia media transmisi hanya menyediakan sarana untuk transmisi
5.      Tak ada jaminan untuk pentransmisian data
Sebagai contoh, jika kantor pusat perusahaan bermakasud mengirimkanT informasi ke kantor cabang di kota lain, pengiriman dapat digunakan dengan menggunakan saluran telepon. Pada saat melakukan hubungan akan terjadi hal –hal sbb :
1.      Pemakai membayar pulsa berdasarkan jarak dan lama koneksi
2.      Pemakai per;u bersaing dengan pihak lain supaya terhubung ke kantor cabang
3.      Pihak penyedia jasa hanya melayani pengiriman tanpa tambahan fitur, apapun
4.      Pengiriman dilakukan dengan kecepatan pelan (mungkin hanya sekitar 14,4 Kbps)
5.      tak ada jaminan bahwa informasi yang dikirim tidak dibaca oleh pihak lain.

C.     Value Added Network (VAN)
VAN adalah jaringan semi public yang memberikan layanan tambahandalam mengiirimkan informasi dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Nilai tambah yang dimaksud berupa : Hal – hal yang bersifat teknis (misalnya cara memeriksa kesalahan, routing dan konversi protocol) tidak perlu dipikirkan oleh pihak pemakai. Selain itu pemakai juga dapat menghemat biaya karena tidak perlu melakukan investasi peralatan jaringan dan perangkat lunak pendukung. Kecepatawn lebih tinggi dari pada kecepatan dalam jaringan public. Keamanan lebih terjamin daripada kalau memakai jaringan public. Tak perlu berdaing dengan perusahaan lain ketika pemakai mau melakukan pengiriman karena jalur khusus disediakan.
D.    Virtual Private Network(VPN)
VPN adalah jaringan public yang menjamin ketersediaan jalur komunikasi untuk suatu perusahaan, tetapi tidak dalam bentuk jalur khusus. Jaringan ini memiliki karakteristik sebagai berikut :
Perusahaan pemakai jasa VAN membayar biaya langganan plus biaya penggunaan berdasarkan waktu. Mesti tidak memakai jalur khusus, ketersediaan koneksi dijamin. Kecepatan transfer lebih tinggi daripada jaringan public. Keamanan tinggi karena adanya fasilitas enkripsi.

2.6  Topologi Jaringan komputer
Topologi Jaringan Komputer berarti suatu cara pemetaan dalam menjelaskan hubungan secara geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan diantaranya node, link dan station membentuk sebuah jaringan komputer yang bisa bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Lebih sederhana pengertian topologi jaringan komputer yaitu gambaran dari beberapa komputer dengan peralatan jaringan yang tersusun dalam jaringan komputer.
Istilah kata Topologi berasal dari Yunani yaitu topos berarti tempat dan logos yang berarti ilmu, sehingga topologi itu ilmu tempat yang bersangkut paut dengan ilmu tata ruang, dimensi, bentuk dan transformasi.
Memahami topologi jaringan komputer lebih lanjut ada baiknya perlu diketahui terlebih dahulu pemahaman akan pengertian komputer dimana sebuah kesatuan perangkat elektronik yang dirangkai sedemikian rupa saling bekerja sama menjadi sebuah komponen mesin yang dapat menerima input lalu mengolah dan menghasilkan keluaran informasi yang berguna dan pada saat ini digunakan untuk berbagai keperluan. Berikutnya tentulah kita harus juga sudah paham pengertian jaringan komputer yang secara singkatnya merupakan beberapa komputer yang saling terhubung untuk berbagi sumber daya, berkomunikasi dan juga akses informasi.
Topologi Jaringan menjelaskan hubungan antara komputer yang disusun dalam sebuah jaringan atas dasar kegunaan dan fungsi, keterbatasan resource dan juga biaya.
Topologi Jaringan terbagi menjadi dua yaitu
  1. Topologi secara fisik (physical topology) menjelaskan bagaimana susunan dari kabel, komputer dan lokasi dari semua komponen-komponen jaringan komputer.
  2. Topologi secara logika (logical topology) menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan komputer.

A.    Jenis-jenis Topologi Jaringan Fisik (Physical Topology)
Arsitektur topologi suatu bentuk koneksi secara fisik dalam menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada jaringan sederhana local area network (LAN) dikenal 3 topologi yang paling sering digunakan yaitu Topologi Bus, Start (Bintang) dan Ring (Cincin). Seiring waktu penggunaan berkembang topologi secara fisik dengan penggabungan dari 3 topologi tersebut diantaranya yaitu topologi hierarchical/Tree (Pohon), Extended Star, dan Mesh (Tak Beraturan).
1.      Topologi Bus
Topologi Bus (topologi backbone) adalah topologi jaringan dengan membentangkan kabel (coaxial) memanjang dengan kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node kemudian perangkat jaringan dan komputer-komputer dihubungkan pada kabel tersebut menggunakan T-Connector.
Gambar 1 (Topologi BUS)
Ciri-Ciri Topologi Bus
  1. Teknologi lama yang umum digunakan karena sederhana dalam instalasi.
  2. Tidak butuh peralatan aktif dalam menghubungkan komputer.
  3. Menggunakan konektor BNC tipe T.
  4. Pada ujung kabel dipasang konektor 50ohm.
  5. Diperlukan repeater untuk jarak yang cukup jauh
  6. Discontinue Support.
Kelebihan Topologi Bus
  1. Hemat Kabel
  2. Layout kabel sangat sederhana
  3. Biaya instalasi relatif lebih murah
  4. Penambahan workstation baru mudah dilakukan tanpa mengganggu workstation yang lain.
Kekurangan Topologi Bus
  1. Sulit melakukan pelacakan masalah.
  2. Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision (tabrakan pengiriman data).
  3. Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti dan komputer tidak dapat saling berkomunikasi.

2.      Topologi Start (Bintang)
Topologi Start atau Bintang adalah topologi jaringan yang menyerupai bentuk bintang dengan node ditengah sebuah alat concentrator (hub, switch) sebagai pusat dihubungkan ke setiap station (komputer).
Gambar 2 (Topologi Star)
Ciri-ciri Topologi Start (Bintang)
  1. Akses kontrol terpusat, teriminal pusat bertindak sebagai pengatur dan juga pengendali komunikasi yang terjadi.
  2. Terminal yang lain melakukan komunikasi melalui terminal pusat.
  3. Menggunakan alat concentrator Hub, Switch, atau MAU (Multi Access Unit)
Kelebihan Topologi Start (Bintang)
  1. Tahan terhadap arus lalu lintas jaringan yang sibuk.
  2. Tingkat keamanan cukup tinggi.
  3. Penambahan ataupun pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  4. Kerusakan pada satu saluran tidak mempengaruhi saluran yang lain.
  5. Mudah dalam mendeteksi kerusakan dan kesalahan pengelolaan dalam jaringan
Kekurangan Topologi Start (Bintang)
  1. Jika Node tengah mengalami gangguan atau kerusakan maka rangkaian jaringan berhenti.
  2. Pemakaian kabel jaringan sangat banyak
  3. Jaringan sangat tergantung dari terminal pusat.
  4. Biaya pengadaan jaringan lebih mahal dari pada topologi bus dan ring.
  5. Peran HUB merupakan elemen kritis dan sangat sensitif perlu dijaga jangan sampai bermasalah, penambahan komputer bisa mempengaruhi kecepatan transfer data.

3. Topologi Ring (Cincin)
Topologi Ring (Cincin) merupakan pemetaan jaringan komputer yang bentuknya seperti cincin yaitu bulatan melingkar berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya dimana berperan dalam menghubungkan semua komputer.
Gambar 3 (Toopologi Ring)
Ciri-ciri Topologi Ring (Cincin)
  1. Setiap terminal dalam Topologi Jaringan Ring adalah repeater yang mempu melakukan 3 fungsi yaitu Penyelipan data yaitu proses data dimasukkan kedalam saluran transmisi, penerimaan data yaitu proses terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, pemindahan data yaitu proses kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya.
  2. Cincin berfungsi hampir sama dengan concentrator sebagai pusat berkumpul ujung kabel untuk setiap komputer terhubung.
Kelebihan Topologi Ring (Cincin)
  1. Hemat kabel jaringan.
  2. Tidak akan terjadi bentrokan atau tabrakan pengiriman data.
Kekurangan Topologi Ring (Cincin)
  1. Jika terjadi gangguan satu titik node mengakibatkan semua jaringan terganggu.
  2. Sulit mendeteksi gangguan dan kerusakan yang terjadi.
  3. Pengembangan jaringan agak kaku.

4. Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan pemetaan dalam menggambarkan jaringan hasil pengembangan lanjutan dari topologi start (Bintang).

Gambar 4 (Topologi Extended Star)

Ciri-ciri Topologi Extended Star
  1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node dan sub Node berkomunikasi dengan central node dan kembali lagi.
  2. Banyak penghubung melebihi kapasitas pada umumnya.
Kelebihan Topologi Extended Star
  1. Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lain tidak terganggu.
Kekurangan Topologi Extended Star
  1. Bila Central node terputus maka semua node pada setiap sub node juga akan terputus.
  2. Tidak bisa menggunakan kabel yang lower grade.

5. Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
Topologi Hierarchical yang lebih umum dikenal dengan Topologi Tree (Pohon) merupakan pengembangan dari topologi Bus dan juga topologi Bintang dimana media transmisi satu kabel yang bercabang tetapi loop tidak tertutup. Pada topologi Tree dimulai dari suatu titik (Headend) dimana seperti topologi bintang dan dari situlah kemudian beberapa kabel ditarik bercabang lalu pada setiap cabang terhubung ke beberapa terminal dalam bentuk topologi Bus. Topologi Jaringan pohon juga sering disebut dengan topologi jaringan bertingkat dengan beberapa tingkatan simpul atau node.
Gambar 5 (Topologi Hierarchical)
Ciri-ciri Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
  1. Kombinasi antara topologi bintang dan topologi bus
Kelebihan Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
  1. Dapat membentuk kelompok yang dibutuhkan.
Kelemahan Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
  1. Bila simpul pada hirarki lebih tinggi tidak berfungsi atau bermasalah maka kelompok lain yang berada dibawahnya akan menjadi tidak efektif.

6. Topologi Mesh (Tak Beraturan)
Topologi Mesh adalah gambaran hubungan langsung antara perangkat satu dengan perangkat lainnya dimana dibangun dengan memasang link diantara station-station. Topologi Mesh merupakan topologi yang tidak beraturan dan tidak memiliki aturan dalam koneksinya.
Gambar 6 (Topologi Mesh)


Ciri-ciri Topologi Mesh
  1. Perangkat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
  2. Tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan komputer.
Kelebihan Topologi Mesh
  1. Data dapat langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa melalui komputer lainnya.
  2. Bila terjadi gangguan koneksi maka gangguan tidak akan mempengaruhi koneksi dengan yang lainnya.
  3. Privacy dan juga secutiry lebih terjamin karena komunikasi hanya terjadi antara dua komputer saja dan tidak bisa diakses oleh kompute yang lainnya.
  4. Identifikasi permasalahan jaringan lebih mudah.
Kekurangan Topologi Mesh
  1. Butuh banyak kabel dan juga port input output.
  2. Installasi dan juga konfigurasi lebih sulit.
  3. Memerlukan space yang lebih besar.

B.     Jenis-Jenis Topologi logika (logical topology)
1.      FDDI ( Fiber Distributed-Data Interface )
FDDI merupakan standar komunikasi data dengan menggunakan fiber optic yang panjangnya sampai dengan 200 km. Protokol FDDI berbasis pada protokol Token Ring yang terdiri dari dua Token Ring, yang satu ring berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau saat mengalami masalah kegagalan dalam bekerja. Pada sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.

2.      Token Ring
Token Ring merupakan cara akses pada jaringan yang berbasis teknologi ring (gelang), token ring memiliki kemampuan dalam pengiriman data dengan kecepatan 4Mbps dan kemudian meningkat menjadi 16Mbps.
Peralatan jaringan secara fisik dengan token ring terhubung dalam konfigurasi Topologi Ring dimana data akan dilewatkan dari peralatan satu ke peralatan yang lain secara berurutan.

3.      Ethernet
Ethernet merupakan jenis skenario dalam perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer. Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
  1. Ethernet II (digunakan untuk TCP/IP, dijelaskan pada pengertian internetmenggunakan standar Internet Protocol Suite TCP/IP)
  2. Ethernet 802.3 (digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 dan versi sebelumnya)
  3. Ethernet 802.2 (digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan versi selanjutnya)
  4. Ethernet SNAP (digunakan sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya sehingga cukup menyulitkan dalam instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan melalui sistem operasi.
Menentukan Topologi Jaringan dalam membangun komunikasi hubungan antara komputer bisa didasari dari segi ukuran skala jaringan dipergunakan, pembiayaan, tujuan, dan penggunaannya.

2.7  Interkoneksi pada Jaringan
Interkneksi antarjaringan menyatakan hubungan antara dua buah jaringan atau lebih. Untuk melakukan interkoneksi antarjaringan diperlukan piranti – piranti khusus.
1.      Reapeater
Reapeter adalah peranti yang berfungsi untuk memulihkan isyarat yang agak cacat. Biasa digunakan pada jaringan bertoopologi bus untuk memperpanjang jangkauan jaringan.
2.      Bridge
Peranti ini diperlukan jika dua buah jaringan bertipe sama (ataupun bertopologi berbeda) tetapi dikehendaki agar lalu lintas local masing – masing jaringan tidak saling mempengaruhi jaringan lainnya. Berbeda dengan reapeter, bridge dapat memisahkan antarjaringan sekiranya memang tidak ada permintaan hubungan dari satu jaringan ke jaringan yang lain.
3.      Router
Peranti ini menhubungkan duabuah jaringan yang berbeda tipe maupun protocol. Misalnya, untuk menghubungkan jaringan bertopologi bus dan bintang. Router merupakan peranti yang digunakan untuk melindungi jaringan dari pihak luar yang ingin mengakses jaringan.
4.      Gateway
Peranti ini berfungsi untuk menghubungkan dua buah jaringan yang memiliki protocol yang sama sekali berbeda. Contoh penggunaan gateway adalah untuk menghubungkan jaringan SNA(IBM) dan jaringan yang menggunakan system operasi jaringan NetWare(Novell).
5.      Brouter
Brouter adalah peranti yang dapat bertindak sebagai router maupun bridge.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar