2.1 Dasar Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah
proses berhubungan jarak jauh atau komunikasi jarak jauh. Teknologi
memungkinkan seseorang dapat mengirim atau menerima informasi dari satu pihak
ke pihak lain yang letaknya berjauhan. Dengan teknologi kita dapat mengetahui
apa yang terjadi di dunia luar atau negara lain tanpa harus kita pergi ke negara
tersebut.
Komunikasi adalah
sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari satu pihak ke pihak lainnya,
yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana dimulai dengan sejumlah ide-ide
yang abstrak atau pikiran dalam otak seseorang untuk mencari data atau
menyampaikan informasi yang kemudian dikemas menjadi sebentuk pesan untuk
kemudian disampaikan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan bahasa
berbentuk kode visual, kode suara, atau kode tulisan.
Manusia berkomunikasi
untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia
termasuk bahasa sinyal, suara, tulisan, gesture, dan broadcasting. Komunikasi
dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan. Melalui
komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami
oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang
disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Telekomunikasi
dilakukan dengan menyampaikan informasi/data dari suatu tempat ke tempat lainnya
dengan jarak yang sangat jauh. Pada masa kini dan yang akan datang penggunaan
sinyal digital menjadi hal yang utama karena kelebihan-kelebihan yang
dimilikinya dibandingkan dengan sinyal analog. Perkembangan teknologi mengarah
kepada semakin cepat dan besarnya data yang digunakan dalam telekomunikasi
sering dengan kebutuhan manusia akan transfer data yang semakin meningkat.
Berbagai cara dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, diantara lain:
1.
Mengembangkan kemampuan media pengantar
telekomunikasi.
2.
Mengembangkan teknik untuk transfer data
yang semakin efektif dan efisien.
3.
Memenuhi kebutuhan akan kepraktisan
proses telekomunikasi.
2.2
Jenis Isyarat pada Telekomunikasi
Dasar sistem telekomunikasi adalah
isyarat . Isyarat yang mengalir dari satu tempat ketempat lain dapat berbentuk
analog atau digital.
1.
Isyarat Analog
Isyarat analog biasa
disebut isyarat continue karena bentuknya berupa gelombang yang kontinyu, yang
membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang . Isyarat seperti ini
biasa dijumpai pada listrik yang berasal dari PLN dan berbentuk gelombang sinus
. Dalam sistem telekomunikasi, isyarat yang mengalir pada jaringan telepon
umumnya juga berupa isyarat analog .
Isyarat analog
mempunyai ciri yaitu memiliki amplitudo dan frekuensi . Jika dikaitkan dengan
suara, ketinggian gelombang diotentukan oleh amplitudo, yang menentukan keras
tidaknya suara, sedangkan frekuensi menentukan jumlah siklus gelombang dalam
satu detik, yang berimplikasi pada kenyaringan suara (melengking atau tidak ) .
Pada isyarat analog, nilai amplitudo setiap saat berubah-ubah .
2.
Isyarat Digital
Isyarat digital biasa
juga disebut isyarat diskret . Isyarat ini tersusun atas dua keadaan, yang
biasa disebut bit, yaitu berupa keadaan 0 dan keadaan 1.
3.
Pertukaran Isyarat Analog dan Digital
Komunikasi antar
komputer kadang mengalami perubahan dari isyarat analog ke digital dajn
sebaliknya . Sebagai contoh komunikasi dua buah komputer yang melibatkan
jaringan telepon. Melakukan perubahan isyarat seperti berikut . Komputer
pertamamengirimkan isyarat digital dan kemudian oleh peranti modem akan diubah
menjadi isyarat analog . Isyarat analog inilah yang mengalir pada jaringan
trelepon . Selanjutnya, isyarat analog diubah oleh modem menjadi isyarat
digital pada bagian penerima.
2.3
Media Telekomunikasi
Dalam Sistem Telekomunikasi terdapat beberapa
istilah seperti:
1. Laju
Data
Kecepatan data dalam sistem komunikasi data biasanya
dinyatakan dengan istilah sebagai berikut: Laju bit (bit rate), dan Laju baut.
Laju Bit seringkali
disebut laju data menyatakan jumlah bit per detik, sedangkan laju baud
(seringkali disebut baud saja) menyatakan kecepatan isyarat (baik analog maupun
digital ) yang melalui kanal atau jumlah isyarat elemen per detik . Serbuah
kanal yang memiliki baud b tidak selalu mentransmisikan b bit per detik ,
karena masing-masing isyarat bisa saja membawa beberapa bit . Apabila setiap
nilai amplitudo menyatakan sebuah bit (misalnya amplitudo positif menyatakan
bit 1 dan amplitudo negatif menyatakan bit 0), maka baut sama dengan laju biot
. Namun bila terdapat empat macam tegangan yang digunakan untuk
merepresentasikan nilai biner 00 01, 10, dan 11 (disebut dibits), laju bit
sebesar dua kali laju baut . Jika terdapat delapan macam tegangan , isyarat
dapat digunakan untuk membawa tiga buah bit . Pada keadaan seperti ini , laju
bit adalah tiga kali laju baud . Sebagai contoh , sebuah modem dapat memodulasi
sederet bit digital dengan mengalirkan 2400 bit perdetik dengan menggunakan
isyarat berlaju sebesar 600 baud .
2. Spektrum
Frekuensi dan Lebar Jalur
Spektrum
Frekuensi suatu isyarat menyatakan jangkauan frekuensi yang dikandung oleh
isyarat. Sebagai contoh, terdapat suatu isyarat dengan persamaan:
Sin(2πf1t) + 1/3 Sin(2π(3f1 )t)
Spektrum frekuensi isyarat ini
meliputi f1 hingga 3 f1 .
Berkaitan dengan spektrum
frekuensi, terdapat istilah lebar-jalur (bandwidth). Lebar jalur suatu isyarat
menyatakan lebar spektrum frekuensi . Dengan demikian lebar jalur untuk isyarat
Sin(2πf1t) adalah sebesar 2f1 istilah lebar jalur digunakan pada isyarat analog
dan digital .
Pada isyarat
digital , idealnya syarat berupa pulsa berbentuk kotak . Isyarat dengan bentuk
seperti ini memerlukan lebar jalur yang tidak terhingga . Pada hakekatnya,
lebar jalur yang digunakan pada transmisi digital sangat terbatas . Tentu saja
lebar jalur yang digunakan berpengaruh terhadap kualitas isyarat digital .
Lebar jalur
berperan dalam hal mempengaruhi laju data. Namun, hal penting yang perlu
diketahui adalah bahwa dalam prakteknya penggunan lebar jalur yang besar akan
meningkatkan biaya. Itulah sebabnya, dengan alasan masalah ekonomis dan
praktis, informasi digital dideteksi dengan isyarat yang berlebar jalur
terbatas . Namun disisi lain, pembatasan lebar jalur membawa dampak terciptanya
distorsi . Distorsi ini membuat tugas untuk menerjemahkan isyarat yang diterima
menjadi sulit dan sebagai akibatnya data menjadi lambat diterima.
3. Transmisi
Serial dan Paralel
Transmisi
data dapat dibedakan menjadi dua macam, serial dan paralel
A.
Transmisi Serial
Pada transmisi serial, pada setiap waktu hanya 1 bit
yang dikirimkan . Dengan kata lain, bit-bit dikirimkan secara bergantrian, satu
per satu. Model transmisi seperti ini dijumpai pada hubungan antara komputer
dan modem atau pada hubungan antara komputer dan printer serial .
B.
Transmisi Paralel
Pada transmisi paralel, sejumlah bitr dikirimkan per
waktu. Masing-masing bit mempunyai jalur sendiri. Oleh karena sifatnya yang
demikian, data yang mengalir pada transmisi paralel jauh lebih cepat daripada
transmisi serial.
4. Konfigurasi
Jalur Komunikasi
Konfigurasi jalur komunikasi yang menentukan cara
menghubungkan secara khusus dua buah peranti yang hendak berkomunikasi, dapat
dibedakan menjadi titik ke titik atau multititik
1. Titik-ke-titik
(point-to-point) menghubungkan secara khusus dua buah peranti yang hendak
berkomunikasi. Model seperti ini dapat diterapkan pada dua buah komputer yang
berkomunikasi melalui kabel paralel, misalnya untuk melakukan penyalinan berkas
antara kedua komputer tersebut. Contoh yang lain yaitu pada komunikasi komputer
dengan printer melalui port paralel atau serial.
2. Multititik
(multipoint) menyatakan hubungan yang memungkinkan sebuah jalur dapat digunakan
oleh sejumlah peranti yang berkomunikasi Model seperti ini antara lain
ditemukan pada jaringtan yang menggunakan topologi bus (Topologi bus dibahas
pada subbab 10.14)
5. Arah
Transmisi
Dua buah peranti
yang berkomunikasi dapat memiliki salah satu dari tiga kemungkinan arah
transmisi : simplex, half duplex, dan full-duplex .
1.
simplex menyatakan arah transmisi yang
hanya memungkinkan isyarat mengalir satu arah. Contoh yang umum tentang hal ini
yaitu siaran televisi, yang memancarkan isyarat dari stasiun televisi ke antena
TV. Pada keadaan ini, tidak ada isyarat balik, yang berasal dari TV ke stasiun
TV . Hubungan antara peranti pembaca barcode dengan komputer merupakan contoh
lain yang menggunakan transmisi simplex.
2.
Half-duplex menyatakan hubungan dua arah
yang hanya dapat dilakukan secara bergantian. Arah transmisi seperti ini dapat
dianalogikan sebagai jalan darurat yang dapat dilalui kendaraan dari dua arah
tetapi tidak secata bersamaan. Contoh komunikasi yang menggunakan model seperti
ini adalah Walkie-Talkie. Fungsi pengirim dan fungsi penerima harus dilakukan
secara bergantian.
3.
Full-duplex menyatakan hubungan dua arah
yang dapat dilakukan secara bersamaan. Model ini dapat dianalogikan dengan
jalan dua arah. Telepon merupakan contoh yang menggunakan transmisi ini.
6. Mode
Transmisi
Berdasarkan cara data dikirimkan dari satu peranti
ke peranti yang lain dan diterima oleh penerima, ada dua mode transmisi yang
digunakan, yaitu transmisi asinkron dan transmisi sinkron.
A.
Transmisi asinkron (asynchronous
transmission) mengirimkan data per karakter. Setiap karakter ditandai dengan
bit pemulai (start bit). Bit pengakhir (stop bit), serta bit pemeriksa
kesalahan. Oleh karena itu, transmisi asinkron juga dinamakan transmisi
start-stop. Bit pemulai digunakan untuk memberitahu bahwa pengirim akan
mengirimkan sebuah karakter dan bit pengakhir menyatakan tanda bahwa sebuah
karakter telah dikirimkan. Cara seperti ini lazim digunakan pada mikrokomputer.
B.
Transmisi sinkron (synchronous
transmission) mengirimkan data sejumlah karakter. Pada bagian awal terdapat
field SYN(synchronization) yang berupa sebuah karakter untuk melakukan
sinnkronisasi. Berikutnya, terdapat field STX (start-of-text) yang karakter
untuk menyatakan bahwa karakter selanjutnya adalah data. Di akhir data,
terdapat ETX (end-of-texf) yang berupa sebuah karakter untuk menyatakan akhir
teks. Lalu, BCC (block-check-character) digunakan untuk melakukan pemeriksaan
kesalahan.
7. Multiplexing
Multiplexing adalah proses untuk mengirimkan
sejumiah isyarat melalui suatu media transmisi. Secara teknis proses ini dapat
dilakukan melalui teknik yang disebut FDM dan TDM.
1.
FDM (Frequency-division multiplexing)
diterapkan pada media komunikasi, yang broadband (jalur-lebar), yaitu media
komunikasi yang memungkinkan sejumlah saluran dibentuk. Melalui teknik data,
video, dan suara dapat dilewatkan ke media transmisi secara serentak.
2.
TDM (Time-division multiplexing) biasa
digunakan pada media transmisi yang memiliki sifat baseband (jalur-sempit),
yaitu media transmisi yang hanya memiliki satu jalur. Pada transmisi seperti
ini, setiap peranti yang berkomunikasi mendapat slot waktu yang digunakan untuk
mengirimkan data.
8. Media
Transmisi
Media tranmisi juga dikenal dengan sebutan media
komunikasi, adalah media yang digunakan sebagai penghubung antara pengirim dan
penerima, untuk melintaskan isyarat. Media ini di kelompokkan menjadi dua yaitu
;
A.
Media Berkabel (wired)
Media berkabel adalah media transmini yang
menghubungkan penerima dan pengirim yang secara fisik dengan menggunakan kabel
sebagai penghubung, yang termasuk transmisi ini adalah :
1. Kabel Pasangan Terpilin (twisted pair cable)
Kabel pasangan terpilin biasa disebut kabel telepon,
karena biasa dipakai untuk saluran pesawat telepon. Setiap dua kabel (disebut
sepasang) saling dipilin dengan tujuan untuk mengurangi interferensi
elektromagnetik terhadap kabel lain atau terhadap sumber eksternal. Kabel ini
terdiri dari atas 2 atau 4 pasang kabel yang diselubungi penyekat (isolator)
Macam
kabel pasangan terpilin :
a. UTP (unshielded twisted pair)
b. STP
(shielded twisted pair)
2. Kabel
Koaksial (coaxial cable atau coax)
Kabel koaksial mengandung penghantar yang terbuat
dari tembaga pada bagian inti. Penghantar ini diselubungi dengan penyekat
(isolator) serta diselubungi dengan ayaman kawat, selanjutnya ayaman kawat
dibungkus dengan penyekat. Kabel koaksial biasa digunakan untuk koneksi jaringan
local, koneksi TV kabel atau antenna TV. Kecepatan data berkisar 100 Mbps
sampai 2,4 Gbps
Jenis-jenis
kabel koaksial adalah ;
1. RG-8,
digunakan untuk thick Ethernet
2. RG-9,
digunakan untuk thick Ethernet
3. RG-11,
digunakan untuk thick Ethernet
4. RG-58,
digunakan untuk thin Ethernet
5. RG-59,
digunakan untuk telivisi
3. Kabel
Serat Optik
Kabel serat optik ini berbeda dengan yang lain,
karena kabel serat optik membawa isyarat data dalam bentuk berkas cahaya, kabel
ini biasa digunakan pada LAN berkecepatan gigabyte per detik. Perlu diketahui
cahaya mempunyai kecepatan 300.000 km/detik dalam ruang hampa. Kecepatan cahaya
dalam media transmisi tergantung pada kepadatan media , semakin padat maka
semakin lambat.
Sistem
transmisi optic ini mempunyai 3 komponen yaitu :
1. Sumber
cahaya
2. Media
transmisi
3. Detector
cahaya
Saat
ini terdapat tiga teknologi serat optic
1. Multimode
step-index
2. Multimode
graded-index
3. Single-mode
Keuntungan
kabel serat optic bila dibandingkan dengan yang lain yaitu:
1.
Memiliki lembar-jalur yang lebih besar,
dengan begitu kabel serat optic menangani volume data yang besar atau mendukung
kecepatan.
2.
Lebih ringan dan kecil.
3.
Tidak terinterferensi olek
elektromagnetik dan tidak terjadi cakap silang antar serat optik.
B.
Media Tak Berkabel (wireless)
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap
komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menghubungkan kabel,
misalnya orang yang ingin mendapatkan informasi yang sedang berada diatas mobil
atau pesawat, maka jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel
tidaklah mungkin digunakan. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah mulai marak
digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses
yan lebih cepat dibandingkan dengan jaringan menggunakan kabel.
Media
tak berkabel adalah media transmisi yang tidak menggunakan kabel, yang termasuk
dalam media ini adalah :
A. Mikrogelombang
(microwave)
Mikrogelombang merupakan bentuk radio yang
menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang melimputi kawasan
UHF, SHF dan EHF. Mikrogelombang biasa disebut tranmisi garis-pandang
disebabkan antara pengirim dan penerima harus dalam keadaan garis-pandang.
Sifat ini didasarkan karateristik frekuensi yang digunakan, dengan gelombang
frekuesi diatas 100 MHz akan menjalar dengan arah arus. Jarak tranmisi biasanya
terbatas pada 20-30 Km, karena faktor kelengkungan bumi. Jika ingin lebih dari
jarak tersebut maka perlu adanya penambahan repeater. Mikrogelombang banyak
dipakai pada system jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP)
Kelemahan Mikrogelombang yakni, rentan terhadap cuaca, hujan dan terpengaruh
terhadap pesawat tebang yang melintas diatasnya.
B. Satelit
Satelit sebenarnya juga menggunakan mikrogelombang.
Dalam hal mi saielit bertindak sebagai stasiun relai yang berada di angkasa,
dengan ketinggian kira-kira 480 - 22.000 mil di atas permukaan bumi. Satelit
ini mengitari bumi per 24 jam. Sebagai akibatnya, seolah-olah satelit sebagai
objek yang menetap di atas bumi. Satelit (melalui peranti yang disebut
transponder, yang bertindak sebagai penerima, penguat, dan sekaligus pengirim)
menangkap isyarat yang berasal dari stasiun bumi pengirim dan kemudian
memancarkan kembali ke stasiun bumi penerima. Umumnya, satelit memiliki
sejumlah kanal, dengan masing-masing kanal memiliki kapasitas untuk menangani
lebih dari 1,544 Mbps (Gelber, 1997). Yang menarik, hanya dengan tiga buah
satelit dengan posisi 120° terhadap yang Iain, komunikasi di seluruh penjuru
bumi bisa dijangkau. Hal ini berlaku untuk jenis GEO.
C. Gelombang
Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk
pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang
elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga
merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak
memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Gelombang radio adalah
satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan
listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam
frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang
radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa
gigahertz (GHz), dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi
elektrik maupun magnetik. Gelombang elektromagnetik lainnya, yang memiliki
frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet,
dan cahaya terlihat. Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi
dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus
bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi
signal audio atau lainnya yang membawa informasi. Meskipun kata 'radio'
digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara,
namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi,
radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.
D. Transmisi
Inframerah
Biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan
kecepatan dapat mencapai 4 Mbps. Penggunaan yang umum yaitu untuk pengendalian
jarak jauh (remote control) terhadap televisi dan peralatan. Kini inframerah
juga diterapkan sebagai media transmisi lokal (LAN). Aplikasi inframerah yang
paling umum yaitu menghubungkan mouse tanpa kabel ke komputer.
Keuntungan Inframerah:
1. Inframerah
mudah dibuat dan murah.
2. Kebal
terhadap interferensi radio dan elektromagnetik.
3. Menyediakan
lebar-jalur yang besar.
4. Instalasi
mudah.
5. Mudah
untuk dipindah-pindahkan.
6. Tak
perlu lisensi atau izin pemerintah.
7. Keamanan
inframerah lebih tinggi daripada gelombang radio.
Kelemahannya:
1. Jarak
terbatas. Namun sudah terdapat teknologi yang mampu mentransmisikan hingga 3
km.
2. Inframerah
tak dapat menembus dinding (tetapi hal ini juga sekaligus menjadikan suatu
kelebihan, yang berarti bahwa inframerah dalam sebuah ruangan tidak mengganggu
inframerah pada ruangan yang lain).
3. Harus
ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima.
4. Tidak
dapat digunakan di luar ruangan, karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
2.4
Peranan Telekomunikasi
1.
Dalam Pemerintahan
Efektifitas dalam
pelayanan publik oleh pemerintah mengharuskan pemerintah mengambil
langkah-langkah dan kebijakan untuk makin meningkatkan kualitas pelayanannya.
Efisiensi waktu dan biaya menyebabkan pihak pemerintah merasa perlu menerapkan
teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pemerintahan dalam berbagai bidang sekarang ini telah banyak
dikenal, misalkan dengan istilah E-Governance yang dilakukan untuk mendukung
program Good Governance atau pemerintahan yang baik.
2.
Dalam Bisnis dan Perusahaan
Kebutuhan efisiensi
waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan
teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan
Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Selain itu Teknologi
Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau
dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan
komunikasi internet.
3.
Dalam Dunia Perbankan
Dalam dunia perbankan
Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan
lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang
dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan
saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
4.
Dalam Dunia Pendidikan
Teknologi pembelajaran
terus mengalami perkembangan seirng perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan
pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data,
video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang
murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih.
Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar
mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi ebih efektif dan efisien sehingga
dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
5.
Dalam Dunia Kesehatan
Dalam bidang kesehatan,
peranan teknologi informasi misalnya dapat kita temukan pada sistem berbasis
kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat
penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para
juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Contoh lain diantaranya
yaitu digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta
penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor
dalam tubuh pasien, dan contoh-contoh lain.
2.5
Jaringan Komputer
1.
Pengertian dan Klasifikasi
Yang disebut jaringan
computer (computer network) atau sering disingkat jaringan saja adalah hubungan
dua buah simpul (umumnya berupa computer) atau lebih yang tujuan utamanya
adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan computer
memungkinkan untuk melakukan berbagi perangkat lunak, perangkat keras, dan
bahkan berbagi kekuatan pemrosesan. Jaringan Menurut Rentang Geografis dibagi
menjadi 3 macam, yaitu LAN, MAN dan WAN.
1.
Lokal Area Network (LAN)
LAN adalah jaringan
computer yang mencakup area dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung
yang saling berdekatan. Sebagai coontoh , jaringan dalam satu kampus yang
terpusat atau disebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN. LAN umumnya
mengunakan media transmisi beruupa kabel. Namun ada juga yang tidak menggunakan
kabel dan disebut wireless LAN atau LAN tanpa kabel. Kecepatan LAN berkisar
dari 10 Mbps sampai 1Gbps.
2.
Metropolitan Area Network(MAN)
MAN adalah jaringan
yang mencakup area satu kota atau dengan rentang sekitar 10-45 Km. Jaringan
yang menghubungkan beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus yang
tersebar dalam beberapa lokasi tergolong sebagai MAN. Jaringan seperti ini
umumnya menggunakan media transmisi dengan mikro gaelombang atau gelombang
radio. Namun, ada juga yang menggunakan jalur sewa(leased line).
3.
Wide Area Network (WAN)
Jaringan yang mencakup
antar kota, antar provinsi, antar negara, dan bahkan antar benua disebut dengan
WAN. Misalnya, jaringan yang menghubungkan ATM, Internet.
2.
Kepemilikan Jaringan
Dalam rangka membentuk
suatu jaringan, diperlukan media transmisi yang menghubungkan satu simpul
dengan simpul yang lain. Ditinjau dari penggunaan media transmisi, maka
kepemilikan jaringan dapat dibedakan menjadi jaringan privat dan jaringan
public. Selain itu, juga terdapat modal lain yang disebut value-added
network dan virtual private network.
A.
Jaringan Privat
Jaringan privat adalah
jaringan yang dimiliki secara penuh oleh sebuah organisasi. Pada LAN, jaringan
dibentuk dan dipelihara sepenuhnya oleh perusahaan yang menggunakannya.
Jaringan ini tergolong sebagai jaringan privat, mengingat kepemilikan
sepenuhnya ditangan perusahaan tersebut. Perusahaan dapat menggunakan jaringan
tanpa perlu membayar biaya untuk mengirimkan data. Namun adakalanya kalau
rentang jaringan cukupu luas, diperlukan jaringan privat yang diperoleh dengan
cara sewa. Sebagai contoh hubungan sebuah perusahaan yang menggunakan internet
dengan pihak penyedia jasa internet(ISP) dapat dibentuk melalui jalur sewa.
Dalam hal ini perusahaan tersebut perlu menyewa kepihak telkom dan membayar
secara bulanan. Pihak penyedia transmisi hanya menyediakan sarana untuk
transmisi saja.
B.
Jaringan Publik
Jaringan yang ditujukan
untuk digunakan oleh banyak perusahaan tergolong kepada jaringan public.
Contohnya, system telepon, sarana seperti ini dapat dipakai oleh siapa saja. Jaringan
public mempunyai sifat antara lain :
1.
Pembayaran didasarkan atas penggunaan
jalur kmuunuuiukasi
2.
Pemakai harus bersainig dengan pihak
lain dalam rangka mendapatkan sambungan
3.
Kecepatan transmisi lebih pelan dari
jaringan pervat
4.
Pihak penyedia media transmisi hanya
menyediakan sarana untuk transmisi
5.
Tak ada jaminan untuk pentransmisian
data
Sebagai contoh, jika kantor pusat
perusahaan bermakasud mengirimkanT informasi ke kantor cabang di kota lain,
pengiriman dapat digunakan dengan menggunakan saluran telepon. Pada saat
melakukan hubungan akan terjadi hal –hal sbb :
1.
Pemakai membayar pulsa berdasarkan jarak
dan lama koneksi
2.
Pemakai per;u bersaing dengan pihak lain
supaya terhubung ke kantor cabang
3.
Pihak penyedia jasa hanya melayani
pengiriman tanpa tambahan fitur, apapun
4.
Pengiriman dilakukan dengan kecepatan
pelan (mungkin hanya sekitar 14,4 Kbps)
5.
tak ada jaminan bahwa informasi yang
dikirim tidak dibaca oleh pihak lain.
C.
Value Added Network (VAN)
VAN adalah jaringan
semi public yang memberikan layanan tambahandalam mengiirimkan informasi dari
satu lokasi ke lokasi yang lain. Nilai tambah yang dimaksud berupa : Hal – hal
yang bersifat teknis (misalnya cara memeriksa kesalahan, routing dan konversi
protocol) tidak perlu dipikirkan oleh pihak pemakai. Selain itu pemakai juga
dapat menghemat biaya karena tidak perlu melakukan investasi peralatan jaringan
dan perangkat lunak pendukung. Kecepatawn lebih tinggi dari pada kecepatan
dalam jaringan public. Keamanan lebih terjamin daripada kalau memakai jaringan
public. Tak perlu berdaing dengan perusahaan lain ketika pemakai mau melakukan
pengiriman karena jalur khusus disediakan.
D.
Virtual Private Network(VPN)
VPN adalah jaringan
public yang menjamin ketersediaan jalur komunikasi untuk suatu perusahaan,
tetapi tidak dalam bentuk jalur khusus. Jaringan ini memiliki karakteristik
sebagai berikut :
Perusahaan pemakai jasa VAN membayar
biaya langganan plus biaya penggunaan berdasarkan waktu. Mesti tidak memakai
jalur khusus, ketersediaan koneksi dijamin. Kecepatan transfer lebih tinggi
daripada jaringan public. Keamanan tinggi karena adanya fasilitas enkripsi.
2.6
Topologi Jaringan komputer
Topologi Jaringan Komputer berarti
suatu cara pemetaan dalam menjelaskan hubungan secara geometris antara
unsur-unsur dasar penyusun jaringan diantaranya node, link dan station
membentuk sebuah jaringan komputer yang bisa bekerjasama untuk mencapai suatu
tujuan yang sama. Lebih sederhana pengertian topologi jaringan komputer yaitu gambaran dari beberapa komputer
dengan peralatan jaringan yang tersusun dalam jaringan komputer.
Istilah kata Topologi
berasal dari Yunani yaitu topos berarti tempat dan logos yang berarti ilmu, sehingga topologi itu
ilmu tempat yang bersangkut paut dengan ilmu tata ruang, dimensi, bentuk dan
transformasi.
Memahami
topologi jaringan komputer lebih lanjut ada baiknya perlu diketahui terlebih
dahulu pemahaman akan pengertian komputer dimana
sebuah kesatuan perangkat elektronik yang dirangkai sedemikian rupa saling
bekerja sama menjadi sebuah komponen mesin yang dapat menerima input lalu
mengolah dan menghasilkan keluaran informasi yang berguna dan pada saat ini
digunakan untuk berbagai keperluan. Berikutnya tentulah kita harus juga sudah
paham pengertian jaringan komputer yang
secara singkatnya merupakan beberapa komputer yang saling terhubung untuk
berbagi sumber daya, berkomunikasi dan juga akses informasi.
Topologi Jaringan menjelaskan
hubungan antara komputer yang disusun dalam sebuah jaringan atas dasar kegunaan
dan fungsi, keterbatasan resource dan juga biaya.
Topologi Jaringan terbagi menjadi dua yaitu
- Topologi secara fisik (physical
topology) menjelaskan bagaimana susunan dari kabel, komputer dan lokasi
dari semua komponen-komponen jaringan komputer.
- Topologi secara logika (logical
topology) menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan
komputer.
A.
Jenis-jenis
Topologi Jaringan Fisik (Physical Topology)
Arsitektur
topologi suatu bentuk koneksi secara fisik dalam menghubungkan setiap node pada
sebuah jaringan. Pada jaringan sederhana local area network (LAN) dikenal 3
topologi yang paling sering digunakan yaitu Topologi
Bus, Start (Bintang) dan Ring (Cincin). Seiring waktu penggunaan berkembang
topologi secara fisik dengan penggabungan dari 3 topologi tersebut diantaranya
yaitu topologi
hierarchical/Tree (Pohon), Extended Star, dan Mesh (Tak Beraturan).
1.
Topologi
Bus
Topologi
Bus (topologi backbone) adalah topologi jaringan dengan membentangkan kabel
(coaxial) memanjang dengan kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel
terdapat node-node kemudian perangkat jaringan dan komputer-komputer
dihubungkan pada kabel tersebut menggunakan T-Connector.
Ciri-Ciri Topologi Bus
- Teknologi lama yang umum digunakan
karena sederhana dalam instalasi.
- Tidak butuh peralatan aktif dalam
menghubungkan komputer.
- Menggunakan konektor BNC tipe T.
- Pada ujung kabel dipasang konektor
50ohm.
- Diperlukan repeater untuk jarak
yang cukup jauh
- Discontinue Support.
Kelebihan Topologi Bus
- Hemat Kabel
- Layout kabel sangat sederhana
- Biaya instalasi relatif lebih murah
- Penambahan workstation baru mudah
dilakukan tanpa mengganggu workstation yang lain.
Kekurangan Topologi Bus
- Sulit melakukan pelacakan masalah.
- Signal melewati kabel dalam dua
arah dan mungkin terjadi collision (tabrakan pengiriman data).
- Problem terbesar pada saat kabel
putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan
terhenti dan komputer tidak dapat saling berkomunikasi.
2.
Topologi
Start (Bintang)
Topologi
Start atau Bintang adalah topologi jaringan yang menyerupai bentuk bintang
dengan node ditengah sebuah alat concentrator (hub, switch) sebagai pusat
dihubungkan ke setiap station (komputer).
Ciri-ciri Topologi
Start (Bintang)
- Akses kontrol terpusat, teriminal
pusat bertindak sebagai pengatur dan juga pengendali komunikasi yang
terjadi.
- Terminal yang lain melakukan
komunikasi melalui terminal pusat.
- Menggunakan alat concentrator Hub,
Switch, atau MAU (Multi Access Unit)
Kelebihan Topologi
Start (Bintang)
- Tahan terhadap arus lalu lintas
jaringan yang sibuk.
- Tingkat keamanan cukup tinggi.
- Penambahan ataupun pengurangan
station dapat dilakukan dengan mudah.
- Kerusakan pada satu saluran tidak
mempengaruhi saluran yang lain.
- Mudah dalam mendeteksi kerusakan
dan kesalahan pengelolaan dalam jaringan
Kekurangan Topologi
Start (Bintang)
- Jika Node tengah mengalami gangguan
atau kerusakan maka rangkaian jaringan berhenti.
- Pemakaian kabel jaringan sangat
banyak
- Jaringan sangat tergantung dari
terminal pusat.
- Biaya pengadaan jaringan lebih
mahal dari pada topologi bus dan ring.
- Peran HUB merupakan elemen kritis
dan sangat sensitif perlu dijaga jangan sampai bermasalah, penambahan
komputer bisa mempengaruhi kecepatan transfer data.
3. Topologi Ring (Cincin)
Topologi
Ring (Cincin) merupakan pemetaan jaringan komputer yang bentuknya seperti
cincin yaitu bulatan melingkar berbentuk rangkaian titik yang masing-masing
terhubung ke dua titik lainnya dimana berperan dalam menghubungkan semua
komputer.
Ciri-ciri Topologi Ring
(Cincin)
- Setiap terminal dalam Topologi
Jaringan Ring adalah repeater yang mempu melakukan 3 fungsi yaitu Penyelipan
data yaitu proses data dimasukkan kedalam saluran transmisi, penerimaan
data yaitu proses terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran,
pemindahan data yaitu proses kiriman data diambil kembali oleh terminal
pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya.
- Cincin berfungsi hampir sama dengan
concentrator sebagai pusat berkumpul ujung kabel untuk setiap komputer
terhubung.
Kelebihan Topologi Ring
(Cincin)
- Hemat kabel jaringan.
- Tidak akan terjadi bentrokan atau
tabrakan pengiriman data.
Kekurangan Topologi
Ring (Cincin)
- Jika terjadi gangguan satu titik
node mengakibatkan semua jaringan terganggu.
- Sulit mendeteksi gangguan dan
kerusakan yang terjadi.
- Pengembangan jaringan agak kaku.
4. Topologi
Extended Star
Topologi
Extended Star merupakan pemetaan dalam menggambarkan jaringan hasil
pengembangan lanjutan dari topologi start (Bintang).
Ciri-ciri Topologi
Extended Star
- Setiap node berkomunikasi langsung
dengan sub node dan sub Node berkomunikasi dengan central node dan kembali
lagi.
- Banyak penghubung melebihi
kapasitas pada umumnya.
Kelebihan Topologi
Extended Star
- Jika satu kabel sub node terputus
maka sub node yang lain tidak terganggu.
Kekurangan Topologi
Extended Star
- Bila Central node terputus maka
semua node pada setiap sub node juga akan terputus.
- Tidak bisa menggunakan kabel yang
lower grade.
5. Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)
Topologi
Hierarchical yang lebih umum dikenal dengan Topologi Tree (Pohon) merupakan
pengembangan dari topologi Bus dan juga topologi Bintang dimana media transmisi
satu kabel yang bercabang tetapi loop tidak tertutup. Pada topologi Tree
dimulai dari suatu titik (Headend) dimana seperti topologi bintang dan dari
situlah kemudian beberapa kabel ditarik bercabang lalu pada setiap cabang
terhubung ke beberapa terminal dalam bentuk topologi Bus. Topologi Jaringan
pohon juga sering disebut dengan topologi jaringan bertingkat dengan beberapa
tingkatan simpul atau node.
Ciri-ciri Topologi
Hierarchical/Tree (Pohon)
- Kombinasi antara topologi bintang
dan topologi bus
Kelebihan Topologi
Hierarchical/Tree (Pohon)
- Dapat membentuk kelompok yang
dibutuhkan.
Kelemahan Topologi
Hierarchical/Tree (Pohon)
- Bila simpul pada hirarki lebih
tinggi tidak berfungsi atau bermasalah maka kelompok lain yang berada
dibawahnya akan menjadi tidak efektif.
6. Topologi Mesh (Tak
Beraturan)
Topologi
Mesh adalah gambaran hubungan langsung antara perangkat satu dengan perangkat
lainnya dimana dibangun dengan memasang link diantara station-station. Topologi
Mesh merupakan topologi yang tidak beraturan dan tidak memiliki aturan dalam
koneksinya.
Ciri-ciri Topologi Mesh
- Perangkat berkomunikasi langsung
dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
- Tidak adanya perencanaan awal
ketika membangun suatu jaringan komputer.
Kelebihan Topologi Mesh
- Data dapat langsung dikirimkan ke
komputer tujuan tanpa melalui komputer lainnya.
- Bila terjadi gangguan koneksi maka
gangguan tidak akan mempengaruhi koneksi dengan yang lainnya.
- Privacy dan juga secutiry lebih
terjamin karena komunikasi hanya terjadi antara dua komputer saja dan
tidak bisa diakses oleh kompute yang lainnya.
- Identifikasi permasalahan jaringan
lebih mudah.
Kekurangan Topologi
Mesh
- Butuh banyak kabel dan juga port
input output.
- Installasi dan juga konfigurasi
lebih sulit.
- Memerlukan space yang lebih besar.
B.
Jenis-Jenis
Topologi logika (logical topology)
1.
FDDI (
Fiber Distributed-Data Interface )
FDDI
merupakan standar komunikasi data dengan menggunakan fiber optic yang
panjangnya sampai dengan 200 km. Protokol FDDI berbasis pada protokol Token
Ring yang terdiri dari dua Token Ring, yang satu ring berfungsi sebagai ring
backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau saat
mengalami masalah kegagalan dalam bekerja. Pada sebuah ring FDDI memiliki
kecepatan 100 Mbps.
2.
Token
Ring
Token
Ring merupakan cara akses pada jaringan yang berbasis teknologi ring (gelang),
token ring memiliki kemampuan dalam pengiriman data dengan kecepatan 4Mbps dan
kemudian meningkat menjadi 16Mbps.
Peralatan jaringan
secara fisik dengan token ring terhubung dalam konfigurasi Topologi Ring dimana
data akan dilewatkan dari peralatan satu ke peralatan yang lain secara
berurutan.
3.
Ethernet
Ethernet
merupakan jenis skenario dalam perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data
jaringan komputer. Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan
enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
- Ethernet II (digunakan untuk
TCP/IP, dijelaskan pada pengertian internetmenggunakan
standar Internet Protocol Suite TCP/IP)
- Ethernet 802.3 (digunakan untuk
berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 dan versi sebelumnya)
- Ethernet 802.2 (digunakan untuk
konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan versi selanjutnya)
- Ethernet SNAP (digunakan sebagai
kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Setiap
format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya
sehingga cukup menyulitkan dalam instalasi jaringan yang bersifat heterogen.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka lakukan konfigurasi terhadap protokol
yang digunakan melalui sistem operasi.
Menentukan Topologi Jaringan dalam
membangun komunikasi hubungan antara komputer bisa didasari dari segi ukuran
skala jaringan dipergunakan, pembiayaan, tujuan, dan penggunaannya.
2.7 Interkoneksi
pada Jaringan
Interkneksi
antarjaringan menyatakan hubungan antara dua buah jaringan atau lebih. Untuk
melakukan interkoneksi antarjaringan diperlukan piranti – piranti khusus.
1. Reapeater
Reapeter
adalah peranti yang berfungsi untuk memulihkan isyarat yang agak cacat. Biasa
digunakan pada jaringan bertoopologi bus untuk memperpanjang jangkauan
jaringan.
2. Bridge
Peranti
ini diperlukan jika dua buah jaringan bertipe sama (ataupun bertopologi berbeda)
tetapi dikehendaki agar lalu lintas local masing – masing jaringan tidak saling
mempengaruhi jaringan lainnya. Berbeda dengan reapeter, bridge dapat memisahkan
antarjaringan sekiranya memang tidak ada permintaan hubungan dari satu jaringan
ke jaringan yang lain.
3. Router
Peranti
ini menhubungkan duabuah jaringan yang berbeda tipe maupun protocol. Misalnya,
untuk menghubungkan jaringan bertopologi bus dan bintang. Router merupakan
peranti yang digunakan untuk melindungi jaringan dari pihak luar yang ingin
mengakses jaringan.
4. Gateway
Peranti ini berfungsi
untuk menghubungkan dua buah jaringan yang memiliki protocol yang sama sekali
berbeda. Contoh penggunaan gateway adalah untuk menghubungkan jaringan SNA(IBM)
dan jaringan yang menggunakan system operasi jaringan NetWare(Novell).
5. Brouter
Brouter adalah peranti
yang dapat bertindak sebagai router maupun bridge.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar